SARDUNDUN Semende

SARDUNDUN

Fadil Semende (Fadhilah Hidayatullah), 15 Oktober 2021)


Sari Berdundun:

Sari dimaknai dengan Inti. Sedangkan "Berdundun" disebut dengan bahasa setempat adalah "betundun". Betundun merupakan berangkaian. Dengan demikian, sardundun adalah seni dan budaya daerah etnik semende dengan rangkaian acara adat saat pembangunan rumah di daerah suku Semende Mekakau.

Sardundun dilakukan dengan cara dituturkan. Salah satu wilayah yang pernah melakukan adat dan kebiasaan tersebut adalah "Semende Mekakau" (Mekakau: Asal hijrah dari Semende darat/ "dakhat") yakni di desa Tanjung Bulan, Kecamatan Pulau Beringin, kabupaten OKU Selatan). Kebiasaan yang dilaksanakan tersebut pada acara rangkaian upacara adat pembangunan rumah. Hal tersebut sebagai rasa syukur pada Allah Swt atas semua karunia yang telah diberikan, sehingga tebentuk rumah sebagai tempat permulaan untuk hidup di Alam yang nyata.

Semua berawal dari Alam yang nyata dan jangan lupa pula pada Sang pembuat Alam yang nyata.
Jangan lupa, semua akan kembali pada sang pencipta. Mari bersyukur dengan segala apa yang telah diberikan berupa banyak karunia nikmat selama hidup di dunia yang fana ini. 



Penulis:        Fadhilah Hidayatullah
                    (fadil semende)

Sekretariat:
                    Jl.Kartowinangun
                    Perumahan Mulia Residen, Blok D.9, RT.25, RW 09
                    Kelurahan Talang Betutu.
                    Kecamatan Sukarame. Kota Palembang. Provinsi Sumatera Selatan
                    Kode Pos 30155

Kontak    :
                    Email : fadhilahhidayatullah@gmail.com
                    HP (WA): 0823-7181-0788

Komentar

Fadil Semende

Takdut Semende

REJUNG SEMENDE (Asal-Usul)